ANALISIS KONDISI KESENJANGAN EKONOMI DAERAH : STUDI KASUS KABUPATEN/KOTA DI SULAWESI SELATAN

Authors

  • Azwar Iskandar Balai Diklat Keuangan Makassar
  • Rahmaluddin Saragih Balai Diklat Keuangan Makassar

DOI:

https://doi.org/10.31092/jia.v2i1.232

Keywords:

kesenjangan, williamson, theil, klassen

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengukur dan menganalisis secara empiris kesenjangan ekonomi antarwilayah di kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Selatan. Penelitian ini menggunakan data sekunder dari rilis publikasi Badan Pusat Statistik (BPS) yang terdiri dari data time series tahunan periode 2011-2015 dan metode analisis kuantitatif pengukuran kesenjangan ekonomi, yaitu (1) Model Indeks Williamson, (2) Model Klassen Typology dan (3) Model Indeks Theil. Hasil penelitian ini secara empiris menemukan bahwa tingkat kesenjangan ekonomi di Provinsi Sulawesi Selatan yang ditunjukan dengan nilai Indeks Wiliamson pada kurun waktu 2011-2015 memiliki kecenderungan menurun dengan kategori sedang dengan nilai rata-rata selama 5 tahun sebesar 0,64. Ketimpangan wilayah yang diukur dengan Indeks Theil, menunjukan kesenjangan antar wilayah di Provinsi Sulawesi Selatan berfluktuasi. Jika didekomposisi, tingkat kesenjangan antarwilayah lebih besar diakibatkan oleh besarnya kontribusi ketimpangan yang terjadi internal kabupaten/kota dibandingkan ketimpangan dalam provinsi (antarkabupaten/kota). Berdasarkan Tipologi Klassen, masih banyak daerah di Provinsi Sulawesi Selatan yang berada pada kuadran III dan IV, yaitu kabupaten/kota yang tergolong maju tapi tertekan dan relatif tertinggal (37,50%). Hipotesis “U†terbalik dari Kuznets cenderung berlaku pada kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Selatan, sehingga hasil pertumbuhan ekonomi yang tinggi ini dapat dirasakan oleh keseluruhan masyarakat yang ada di Propinsi Sulawesi Selatan dalam jangka panjang.

References

Anggraeni, Puspa Ratih. 2012. Kondisi Kesenjangan Ekonomi Antar Wilayah dan Implikasi Kebijakannya Terhadap Kebijakan Pembangunan di Provinsi Jawa Tengah. Departemen Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Manajemen : Institut Pertanian Bogor, Bogor

Arsyad, Lincolin. 1999. Ekonomi Pembangunan. Yogyakarta: STIE YKPN, Yogyakarta.

Badan Pusat Statistik (BPS). 2016. Statistik Indonesia

Fabia, Aulia. 2006. Analisis Dampak Otonomi Daerah Terhadap Kondisi Ketimpangan Pendapatan Antar Kabupaten/Kota di Pulau Sumatera. Departemen Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Manajemen : Institut Pertanian Bogor, Bogor

Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. 2016.http://sipd.bangda.kemendagri.go.id/datacenter/index.php?page=indeks_gini

Klasen, Stephen. 2010. Measuring and Monitoring Inclusive Growth: Multiple Definitions, Open Questions, and Some Constructive Proposals. ADB Sustainable Development Working Paper Series.

Kuncoro, Mudrajad. 2004. Teori Pembangunan Ekonomi. Balai Pustaka, Jakarta

Kuncoro. 2002. Analisis Spasial dan Regional : Aglomerasi dan Kluster Industri Indonesia. Unit Penerbit dan Percetakan AMP YKPN, Yogyakarta.

Satrio, R. W. 2009. Analisis Ketimpangan Pendapatan Antar Pulau di Indonesia. Departemen Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Manajemen : Institut Pertanian Bogor, Bogor

Sholihah, Dyah Hapsari Amalina. 2014. Pertumbuhan Inklusif : Faktor-Faktor yang Memengaruhi dan Dampaknya Terhadap Pertumbuhan Kelas Menengah di Indonesia. Sekolah Pasca Sarjana : Institut Pertanian Bogor, Bogor

Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Administasi. Alfabeta, Bandung

Syafrizal. 2008. Ekonomi Regional: Teori dan Aplikasi. Padang: Badouse Media

Syahrial. 2014. Analisis Klasifikasi Daerah dan Disparitas Pembangunan Ekonomi antar Propinsi di Pulau Sumatera. Universitas Bengkulu, Bengkulu

Todaro, M. P. 2006. Pembangunan Ekonomi Di Dunia Ketiga. Edisi Keempat Jilid 1. Jakarta: Erlangga

Wicaksono, Cholif, Prasetyo. 2010. Analisis Disparitas Pendapatan antar Kabupaten/Kota dan Pertumbuhan Ekonomi di Provinsi Jawa Tengah. Universitas Diponegoro, Semarang

Published

2018-11-02