Pembuatan Hand Sealer untuk Meminimalkan Cacat Kemasan Produk

Authors

  • Heri Setiawan Universitas Serang Raya
  • Amarul Amarul Universitas Serang Raya
  • Abdul Fatah Universitas Serang Raya
  • Ahmad Nalhadi Universitas Serang Raya
  • Dimas Alman Maulana Universitas Serang Raya
  • Supriyadi Supriyadi Universitas Serang Raya

DOI:

https://doi.org/10.31092/kuat.v1i3.631

Keywords:

Cacat Kemasan, Hand Sealer, Kemasan Produk, Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)

Abstract

Teknologi yang masih konvensional merupakan salah satu kendala yang dialami Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dalam bersaing. Persoalan peralatan juga dialami oleh  UKM Aneka Snack Geri Sun yang terletak di daerah Pageragung, Walantaka, Kota serang.  Dalam menjalankan usahanya beberapa produk harus kembali dikarenakan kurang rekatnya pengemasan. Cacat kemasan ini disebabkan sistem pengemasan masih menggunakan media api yang sangat tergantung keterampilan dan ketelitian pekerja. Kegiatan pengabdian ini bertujuan merancang alat sealer sederhana untuk meminimalkan persoalan cacat produk dihadapi pemilik usaha. Perancangan alat dilakukan dengan memodifikasi hand sealer yang sudah ada dengan fokus penurunan beban biaya listrik yang digunakan. Berdasarkan beberapa hasil uji coba yang dilakukan dihasilkan hand sealer sederhana yang mampu bekerja lebih baik dari pada menggunakan media api. Waktu yang dibutuhkan dari proses pemanasan sampai pengemasan tidak berebda jauh dengan hand sealer yang sudah ada. Keunggulan rancangan alat ini terletak pada beban listrik yang digunakan yaitu lebih hemat 60 sampai 100 kali lipat dibandingkan dengan hand sealer yang sudah ada. Penghematan beban listrik yang ada mampu menghemat biaya produksi dibandingkan dengan menggunakan media api maupun hand sealer yang ada di pasaran.

Downloads

Published

2019-11-11

How to Cite

Setiawan, H., Amarul, A., Fatah, A., Nalhadi, A., Maulana, D. A., & Supriyadi, S. (2019). Pembuatan Hand Sealer untuk Meminimalkan Cacat Kemasan Produk. KUAT : Keuangan Umum Dan Akuntansi Terapan, 1(3), 186–189. https://doi.org/10.31092/kuat.v1i3.631