DAMPAK PENERAPAN KEBIJAKAN BEA KELUAR TERHADAP EKSPOR KAKAO INDONESIA TAHUN 2001-2017 DAMPAK PENERAPAN KEBIJAKAN BEA KELUAR TERHADAP EKSPOR KAKAO INDONESIA
DOI:
https://doi.org/10.31092/jpbc.v3i1.432Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak kebijakan bea keluar terhadap ekspor kakao Indonesia dengan beberapa faktor yang mempengaruhi ekspor kakao, yakni jumlah produksi kakao, harga kakao dunia, dan nilai tukar rupiah. Penelitian ini menggunakan analisis Ordinary Least Square (OLS). Untuk melihat pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen, peneliti melakukan uji asumsi klasik terlebih dahulu sebelum melakukan pengujian. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dapat diketahui bahwa secara simultan jumlah produksi kakao, harga kakao dunia, nilai tukar rupiah, dan kebijakan bea keluar berpengaruh signifikan terhadap ekspor kakao Indonesia. Secara parsial, jumlah produksi kakao dan kebijakan bea keluar berpengaruh signifikan positif terhadap ekspor kakao Indonesia. Sedangkan variabel harga kakao dunia dan nilai tukar rupiah tidak berpengaruh signifikan terhadap ekspor kakao Indonesia. Variabel penelitian ini mencakup 73,98% dari seluruh sebab yang mempengaruhi ekspor kakao Indonesia, sedangkan sebab lainnya tidak dibahas dalam penelitian ini.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors can enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) before and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.