Tinjauan atas Sistem Kerja dan Infrastruktur Nilai Pabean di DJBC Menggunakan WCO Diagnostic Tool

Authors

  • Indri Riesfandiari Jurusan Kepabeanan dan Cukai, PKN STAN

DOI:

https://doi.org/10.31092/jpbc.v3i2.565

Abstract

Jumlah kekalahan DJBC di tingkat banding atas penetapan nilai pabean yang mencapai lebih dari 50% merupakan indikasi kebutuhan perbaikan dalam sistem pengawasan nilai pabean. Prinsip dari pengawasan nilai pabean adalah objektif, seragam, adil, netral dan transparan. Prinsip ini sebagai dasar untuk mendorong kepatuhan sukarela dan menjamin pengumpulan penerimaan dengan efektif dan efisien. Tujuan penelitian ini adalah untuk meninjau kesesuaian sistem kerja dan infrastruktur nilai pabean di DJBC dengan panduan yang diberikan World Customs Organization (WCO), dan merekomendasikan perbaikan. WCO Diagnostic Tools on Tariff Classification, Valuation and Origin Work digunakan untuk meninjau enam area yaitu: dasar hukum, infrastruktur, sistem pengawasan, manajemen risiko, fasilitasi perdagangan, dan unsur lainnya. Hasil penelitian menunjukkan 87% kriteria sistem kerja dan infrastruktur nilai pabean yang baik telah dimiliki DJBC. Adapun hal-hal yang memerlukan perbaikan adalah: penerapan Article 16 dari WTO Valuation Agreement; mekanisme keberatan atas rulings/advice; prosedur konsultasi formal antara unit teknis dengan unit pusat (Subdirektorat Nilai Pabean); kebijakan pertukaran informasi dengan administrasi kepabeanan negara lain; dan ketersediaan informasi keputusan rulings/advice untuk umum.

Published

2019-10-31

How to Cite

Riesfandiari, I. (2019). Tinjauan atas Sistem Kerja dan Infrastruktur Nilai Pabean di DJBC Menggunakan WCO Diagnostic Tool. JURNAL PERSPEKTIF BEA DAN CUKAI, 3(2). https://doi.org/10.31092/jpbc.v3i2.565

Issue

Section

Articles