Optimalisasi Aset Bersejarah: Sebuah Studi Literatur
Sebuah Studi Literatur
Abstract
Adaptive Reuse merupakan suatu proses yang kompleks dalam menentukan kebijakan seperti apa yang perlu diambil dalam memelihara suatu bangunan yang dalam hal ini dikhususkan untuk bangunan yang fungsi aslinya sudah hilang. Pembahasan mengenai konsep ini dibuat dalam rangka mengefektifkan suatu aset walaupun sudah tidak berfungsi sebagaimana aslinya tetapi tetap dapat menghasilkan suatu nilai ekonomis dan mempertahankan nilai sosial budaya di dalamnya. Berbagai pembahasan merujuk pada hasil bahwa adaptive reuse ini sangat penting untuk diterapkan dalam dunia nyata demi untuk terus menjaga keberlanjutan suatu aset tanpa harus memusnahkannya. Banyak juga terdapat kriteria tentang bagaimana seharusnya konsep ini berjalan agar tujuan dari penggunaan konsep ini bisa dirasakan oleh sekitar. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini berupa metode kualitatif dengan berbagai bentuk pendekatannya dalam mencari teori dan juga kesimpulan.
References
Aigwi, I. E., Egbelakin, T., Ingham, J., Phipps, R., Rotimi, J., & Filippova, O. (2019). A performance-based framework to prioritise underutilised historical buildings for adaptive reuse interventions in New Zealand. Sustainable Cities and Society, 48(February). https://doi.org/10.1016/j.scs.2019.101547
Arfa, F. H., Lubelli, B., Zijlstra, H., & Quist, W. (2022). Criteria of “Effectiveness” and Related Aspects in Adaptive Reuse Projects of Heritage Buildings. In Sustainability (Switzerland) (Vol. 14, Issue 3). MDPI. https://doi.org/10.3390/su14031251
Arfa, F. H., Zijlstra, H., Lubelli, B., & Quist, W. (2022). Adaptive Reuse of Heritage Buildings: From a Literature Review to a Model of Practice. Historic Environment: Policy and Practice, 13(2), 148–170. https://doi.org/10.1080/17567505.2022.2058551
Borolosy, L. (n.d.). Use multi-criteria analysis MCDM, to determine the most appropriate funding for the adaptive reuse of heritage buildings (Case study of the Champollion Palace).
Cucco, P., Maselli, G., Nesticò, A., & Ribera, F. (2023). An evaluation model for adaptive reuse of cultural heritage in accordance with 2030 SDGs and European Quality Principles. Journal of Cultural Heritage, 59, 202–216. https://doi.org/10.1016/j.culher.2022.12.002
Foster, G., & Saleh, R. (2021). The adaptive reuse of cultural heritage in European circular city plans: A systematic review. Sustainability (Switzerland), 13(5), 1–15. https://doi.org/10.3390/su13052889
Herdiana, D., & Padjadjaran, U. (2022). Pemindahan Ibukota Negara?: Upaya Pemerataan Pembangunan ataukah Mewujudkan Tata Pemerintahan yang Baik. March. https://doi.org/10.21776/ub.transformative.2022.008.01.1
Humas Kemensetneg R. (2023). No Title. https://www.setneg.go.id/baca/index/istana_negara
Hutasoit, W. L. (2018). Analisa Pemindahan Ibukota Negara. Dedikasi, 19(2), 108–128.
Ibrahim, I., & Eltarabishi, F. (2021). ADAPTIVE REUSE HERITAGE BUILDINGS ADDRESSING SUSTAINABILITY POTENTIALS: ANALYTICAL CASE STUDIES in SHARJAH, UNITED ARAB EMIRATES. WIT Transactions on the Built Environment, 203, PI237–PI248. https://doi.org/10.2495/STR210201
Kemenperin. (2018). Pemerintah Mentransformasi Industri Nasional Menuju ‘Circular Economy.’ Https://Kemenperin.Go.Id/Artikel/19353/Pemerintah-Mentransformasi-Industri-Nasional-Menuju-.
Kementerian Keuangan. (n.d.). Heritage Bangunan Keuangan. Retrieved August 31, 2023, from https://www.kemenkeu.go.id/profile/sejarah/heritage-bangunan-keuangan
Mahendra, J. (2017). Sudut Pandang Baru Terhadap Revitalisasi dan Adaptasi Kompleks Gedung Galeri Nasional Indonesia. Seminar Ikatan Peneliti Lingkungan Binaan Indonesia, B247–B254. https://doi.org/10.32315/sem.1.b247
Mehr, S. Y. (2019). Analysis of 19th and 20th century conservation key theories in relation to contemporary adaptive reuse of heritage buildings. Heritage, 2(1), 920–937. https://doi.org/10.3390/heritage2010061
Pintossi, N., Ikiz Kaya, D., & Pereira Roders, A. (2021). Identifying challenges and solutions in cultural heritage adaptive reuse through the historic urban landscape approach in amsterdam. Sustainability (Switzerland), 13(10). https://doi.org/10.3390/su13105547
Ragheb, G. A. (2021). Multi-criteria decision making of sustainable adaptive reuse of heritage buildings based on the A’WOT analysis: A case study of cordahi complex, Alexandria, Egypt. International Journal of Sustainable Development and Planning, 16(3), 485–495. https://doi.org/10.18280/IJSDP.160309
Saraswati, M. K., Ariananto, E., & Adi, W. (2022). Pemindahan Ibu Kota Negara Ke Provinsi Kalimantan Timur Berdasarkan Analisis Swot. 6(2), 4042–4052.
Sudarwani, M. M. (2012). PENERAPAN GREEN ARCHITECTURE DAN GREEN BUILDING SEBAGAI UPAYA PENCAPAIAN SUSTAINABLE ARCHITECTURE. https://jurnal.unpand.ac.id/index.php/dinsain/article/view/90
Toana, A. A., Rosidin, A., Sapto, K., Nugroho, Marbun, K. N., Kosandi, M., Labolo, M., Subono, N. I., Fauzan, P. I., Pratama, R., Wati, R., & Rusata, T. (2020). Jakarta Pasca Pemindahan Ibu Kota Negara. Bappenas, May 2017, 159.
Yahya, M. (2018). Pemindahan Ibu Kota Negara Maju dan Sejahtera. Jurnal Studi Agama Dan Masyarakat, 14(1), 21. https://doi.org/10.23971/jsam.v14i1.779
Yildirim, M. (2012). Assessment of the decision-making process for re-use of a historical asset: The example of Diyarbakir Hasan Pasha Khan, Turkey. Journal of Cultural Heritage, 13(4), 379–388. https://doi.org/10.1016/j.culher.2012.01.018
Copyright (c) 2024 Vanda Lovenita, Muhammad Kemal Maulana Rohman
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
