MENGKAJI PELAKSANAAN PENAGIHAN PAJAK TERHADAP SERATUS PENUNGGAK PAJAK TERBESAR
(STUDI KASUS DI KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA JAKARTA GAMBIR TIGA)
Abstract
Pajak menjadi sumber terbesar dalam penerimaan negara. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Gambir Tiga memiliki pencapaian target tertinggi pada urutan kedua sebesar 98,53% di tahun 2019 tetapi turun dengan signifikan menjadi terendah pada urutan kedua dari bawah sebesar 81,12% di tahun 2020. Terkait dengan kondisi tersebut Penulis ingin mengetahui lebih jauh mengenai proses penagihan pajak dan bagaimana dampak yang diberikan pada penerimaan pajak. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kepustakaan dan Wawancara. Data akan dianalisa dengan metode deskriptif analisis. Berdasarkan analisa data yang dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa proses penagihan yang paling efektif dan efisien pada saat pandemi Covid-19 adalah proses pemblokiran rekening Wajib Pajak. Faktor yang menyebabkan adanya tunggakan pajak terhadap seratus Penunggak Pajak terbesar di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Gambir Tiga adalah Ketidaktahuan Wajib Pajak, Kurangnya Pengawasan, dan Kelalaian Wajib Pajak.
Downloads
Published
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a CC BY-SA Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.