Pengembangan Produk Olahan Pangan Berbahan Baku Singkong di Suku Samin Blora

Authors

  • Johadi Johadi Universitas Sebelas Maret
  • Djoko Suhardjanto Universitas Sebelas Maret
  • Mugi Harsono Universitas Sebelas Maret

Keywords:

Blora, Ekonomi Keluarga, Keripik, Samin, Singkong

Abstract

Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan nilai tambah hasil produk pertanian agar mampu meningkatkan kesejahteraan Suku Samin Kabupaten Blora. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan di Suku Samin Kabupaten Blora. Kegiatan pengabdian masyarakat ini menggunakan pendekatan pelatihan dan praktik pembuatan produk olahan dengan pendekatan Evidence Based-Practices (EBP). Kesimpulan yang dihasilkan adalah 1) Cara yang digunakan untuk meningkatkan nilai tambah produk hasil pertanian utamanya singkong adalah dengan melakukan pengolahan singkong menjadi produk olahan pangan berupa kripik singkong. Kripik singkong yang dihasilkan adalah 3 varian yaitu rasa original, keju dan balado. 2) Peningkatan kesejahteraan masyarakat suku samin merupakan dampak dari penjualan hasil pertanian singkong mentah dengan harga jual per kg 1500 per Kg menjadi 30.000 per kg. Harga tersebut didasarkan pada harga pasar di Kabupaten Blora antara (30.000 – 38.000). Kondisi tersebut secara eksplisit menjelaskan bahwa ketika singkong dijual mentah dalam 10 Kg nilai ekonomi adalah 15.000. Tetapi jika di olah menjadi keripik singkong bahan mentah 10 Kg singkong tersebut dapat menjadi 1,67 Kg keripik, dengan nilai ekonomi sekitar 50.100. Rasio nilai tambah pengolahan singkong menjadi keripik singkong adalah 56,68 %, maka keuntungan rata – rata per 1,67 Kg keripik singkong adalah 28.397 atau dibulatkan 28.400. Hasil peningkatan nilai tambah yang signifikan tersebut diharapkan meningkatkan kesadaran masyarakat suku Samin, untuk mengembangkan keripik singkong sebagai trigger dalam meningkatkan ekonomi keluarga.

References

Aswathappa, K. (2009). Essentials of business environment. Karnataka: Himalaya Publishing House.

Hariadi, S. S. (2016). Memahami Kearifan Lokal Petani Tradisional" Samin" dan Petani Modern. Yogyakarta: Pintal.

Hardian, L., Wati, D. R., & Dwiningsih, E. (2021). Analisis Nilai Tambah Agroindustri Singkong Pada Industri Rumah Tangga Di Kecamatan Sepatan Timur, Kabupaten Tangerang. Sharia Agribusiness Journal, 1(1), 17-36, https://journal.uinjkt.ac.id/index.php/sagri/article/view/20530

Kurniasari, D. A., Cahyono, E. D., & Yuliati, Y. (2018). Kearifan Lokal Petani Tradisional Samin di Desa Klopoduwur , Kecamatan Banjarejo , Kabupaten Blora. 29(1), 33–37. https://doi.org/10.21776/ub.habitat.2018.029.1.4

Puspitasari, D., & Lestari, P. (2016). Faktor-faktor yang mempengaruhi interaksi sosial antara masyarakat samin dan masyarakat non samin. Jurnal Societas, 6(7), 1-23.

Qomariyah, R., & Kuntadi, E. B. (2019). Analisis nilai tambah dan strategi pengembangan produk mie ubi jalar ungu pada agroindustri UD. Nula Abadi. UNEJ e-Proceeding, https://jurnal.unej.ac.id/index.php/prosiding/article/view/8974

Rizqi, M. N., & Rini, H. S. (2015). Pendidikan Formal dalam Perspektif Sedulur Sikep (Studi Kasus pada Sedulur Sikep Desa Klopoduwur Kabupaten Blora). Solidarity: Journal of Education, Society and Culture, 4(2), https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/solidarity/article/view/7266

Setyaningrum, D., Marhaeni, T., Astuti, P., & Alimi, M. Y. (2017). penggeseran nilai masyarakat samin ( sedulur sikep ) dukuh bombong. Journal of Educational Social Studies, 6 (1), 29–36.

Straus, S. W., Richardson, W. S., Glasziou, P., & Haynes, R. B. (2010).Evidence-based medicine: How to practice and teach it(4th ed.). New York, NY: Churchill Livingstone.

Widyatwati, K. (2017). Pengaruh Masuknya Budaya Populer terhadap Eksistensi Ajaran Sedulur sikep pada Masyarakat Samin Ken Widyatwati Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegor. NUSA, 12(1), 137–146

Downloads

Published

2023-11-30

How to Cite

Johadi, J., Suhardjanto, D. ., & Harsono, M. . (2023). Pengembangan Produk Olahan Pangan Berbahan Baku Singkong di Suku Samin Blora. KUAT : Keuangan Umum Dan Akuntansi Terapan, 5(2), 109–114. Retrieved from https://jurnal.pknstan.ac.id/index.php/KUAT/article/view/2308