Pengaruh Faktor Demografi terhadap Status Merokok Remaja sebagai Dampak Alokasi Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT)

Authors

  • Renny Sukmono Politeknik Keuangan Negara STAN

DOI:

https://doi.org/10.31092/jpbc.v3i2.435

Abstract

ABSTRAK

 

The number of smokers in Indonesia is increasing year by year. Along with the increase in the number of smokers, the proportion of teenage novice smokers is also increasing. The number of teenage smokers in Indonesia is still very large and dominated by boys. There are many factors behind why teenagers smoke. In this study, demographic factors including gender, parents 'smoking status, parents' economic status, education of parents and adolescent areas living (divided into two, namely DBHCHT recipient areas and not CHT DBH recipients) are used. Profit sharing from tobacco products (DBH CHT) is funds allocated to finance certain activities related to goods that have characteristics which consumption needs to be controlled and monitored and has negative impacts on the community. The data used in this study are secondary data sourced from the 2013 Indonesian Basic Health Research survey conducted by the Ministry of Health. Observations were made on 86.810 boys and 79.745 girls. The analytical method used is logistic regression analysis. Based on the results of the analysis it was found that teenagers smoking learn from what they see in the environment in which they are located. If there is one parent who smokes, the teenagers tends to smoke too. This tendency is even greater if both parents smoke. Likewise, with areas with more "tobacco" activities, it will tend to make teenagers  become smokers.

 


  

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Jumlah perokok di Indonesia semakin meningkat dari tahun ke tahun. Seiring dengan peningkatan jumlah perokok, proporsi perokok pemula yang berusia remaja juga semakin meningkat. Jumlah perokok remaja di Indonesia masih sangat banyak dan masih didominasi oleh remaja laki-laki. Banyak faktor yang melatarbelakangi mengapa remaja merokok. Pada penelitian ini digunakan faktor demografi antara lain jenis kelamin, status merokok orang tua, status ekonomi orang tua, pendidikan orang tua dan daerah remaja tinggal (dibedakan menjadi dua yaitu daerah penerima DBHCHT dan bukan penerima DBH CHT). Dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBH CHT) merupakan dana yang dialokasi untuk membiayai kegiatan tertentu  yang berkaitan dengan barang  yang memiliki sifat atau karakteristik yang konsumsinya perlu dikendalikan dan diawasi serta memberikan dampak negatif bagi masyarakat.   Data yang digunakan pada penelitian ini adalah  data sekunder yang bersumber dari survei Riset Kesehatan Dasar Indonesia tahun 2013 yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan. Observasi dilakukan terhadap 86.810 remaja laki-laki dan 79.745 remaja perempuan. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi logistik. Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa remaja yang merokok belajar dari apa yang dilihatnya di lingkungan dimana dia berada. Jika ada salah satu orang tua yang merokok, kecenderungan anak remaja juga akan ikut merokok. Kecenderungan ini lebih besar lagi jika kedua orang tuanya merokok. Demikian juga dengan daerah dengan aktivitas “tembakau†yang lebih banyak, akan cenderung membuat anak remaja menjadi perokok.

Published

2019-10-31

How to Cite

Sukmono, R. (2019). Pengaruh Faktor Demografi terhadap Status Merokok Remaja sebagai Dampak Alokasi Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT). JURNAL PERSPEKTIF BEA DAN CUKAI, 3(2). https://doi.org/10.31092/jpbc.v3i2.435

Issue

Section

Articles