Analisis Desentralisasi Fiskal terhadap Belanja Modal Pemerintah Daerah di Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.35837/subs.v3i2.609Keywords:
Degree of Fiscal Autonomy, Regional Financial Dependency, Total Population, Capital Expenditure.Abstract
The aims of this study to determine the effect of the degree of fiscal autonomy, regional financial dependence, and population on capital expenditure of 34 provinces in Indonesia. Â The Methodolody in this study employs panel data analysis method with fixed effect model (FEM) estimation model. Determination of samples based on panel data consisting of time series data for period 2014-2017 and cross section data of 34 Provinces in Indonesia. The data was obtained from the Central Statistics Agency and the Directorate General of Financial Balance.
The results shows that (1) the degree of fiscal autonomy, regional financial dependence, and the population have a positive and significant effect on capital expenditure (2) the degree of fiscal autonomy, regional financial dependence, and the total population have simultaneous effect on capital expenditures.
Â
References
Badan Pusat Statistik. (2014-2018). Statistik Keuangan Pemerintah Provinsi tahun 2014-2019. Badan Pusat Statistik
Badrudin, Rudy.(2012). Ekonomika Otonomi Daerah. Yogyakarta : UPP STIM YKPN
Elliya.A, Safri.M.(2016). Kinerja Keuangan Daerah dan Pembiayaan Belanja Modal Kabupaten Merangin. Jurnal Perspektif Pembiayaan dan Pembangunan Daerah Vol.4 ISSN: 2338-4603. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi . Jambi
Gorahe, Masinambow.V dan Engka.E.(2014) Analisis Belanja Daerah Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya Di Provinsi Sulawesi Utara, Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sam Ratulangi, vol 14 no.3 tahun 2014
Gujarati, Damodar N dan Dawn C. Porter.(2015). Dasar-Dasar Ekonometrika Edisi 5 Buku 2. Jakarta : Salemba Empat
Halim, A. (2007). Akuntansi Sektor Publik; Akuntansi Keuangan Daerah. Jakarta : Salemba Empat
Hidayat, Fajar.(2013). Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Daerah Terhadap Alokasi Belanja Modal (Studi pada Kabupaten dan Kota di Jawa Timur). Jurnal Ilmiah. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya. Malang
Huda, Syahral, dkk.(2015). Pengaruh Kinerja Keuangan, Fiscal Stress, dan Kepadatan Penduduk terhadap Alokasi Belanja Modal di Nusa Tenggara Barat. Jurnal ASSETS. Volume 5 Nomor 2: 1-12
Kuncoro,Mudrajad.(2004). Otonomi & Pembangunan Daerah, Reformasi, Perencanaan, strategi, dan Peluang. Jakarta : Erlangga
Mahmudi. (2007). Analisis Laporan Keuangan Pemerintah Daerah. UPP STIM YKPN. Yogyakarta
Mardiasmo. (2009). Akuntansi Sektor Publik, Yogyakarta, Penerbit Andi.
Marlina.L, Indriani.M, Fahlevi.H.(2017). Kinerja Keuangan dan Alokasi Belanja Modal (Studi pada Kabupaten dan Kota di Provinsi Aceh. Jurnal Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah. Volume 6, No.1.Februari 2017.pp21-30
Praza, Eko Indra. (2016). Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan terhadap Alokasi Belanja Modal di Provinsi Jambi. Jurnal Perspektif Pembiayaan dan Pembangunan Daerah.Vol.4 No.1
Sukirno, Sadono.(2002). Teori Mikro Ekonomi. Cetakan Keempat Belas. Rajawali Press : Jakarta
Sularso, Havid dan Yanuar E. Restianto.(2011). Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Alokasi Belanja Modal dan Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten/kota di Jawa Tengah. Media Riset Akuntansi, Vol 1, No.2, Agustus 2011
Suparmoko, M.(2002). Ekonomi Publik, Untuk Keuangan dan Pembanguna Daerah. Andi. Yogyakarta