PENGEMBANGAN KAPASITAS BISNIS UMKM PENGOLAH SINGKONG MENJADI TEPUNG MOCAF DI KABUPATEN TANGERANG
Abstract
Harga Pokok Produksi merupakan salah satu bagian penting dalam suatu usaha/UMKM. Pelaku UMKM tepung mocaf (modified casava flour) merasakan penerimaan yang diterima dari penjualan mocaf cukup banyak tapi ternyata pengeluarannya juga cukup banyak. Pengelola belum mengetahui secara pasti mengenai harga pokok produksinya. Indikasi terlihat dari perhitungan harga pokok produksi tidak berdasarkan perhitungan namun hanya berdasarkan perkiraan. Solusi yang ditawarkan adalah memberikan edukasi dan pendampingan mengenai harga pokok produksi dan tata cara perhitunganya. Edukas tersebut dikemas dalam bentuk seminar yang dihadiri oleh pemilikdan bendahara UMKM serta diberikan buku saku yang berisi tata cara menghitung Harga Pokok Produksi. Dengan mengerti apa itu harga pokok produksi dan bagaimana cara perhitungannya, UMKM tersebut dapat menentukan harga jual produk yang sesuai,dan mengetahui realisasi biaya produksi sehingga bisa menghitung laba atau rugi dari UMKM tersebut. Harga Pokok Produksi tepung mocaf produksi KUBE Garage Mocaf Bonang sebesar Rp 23.248 /kg tidak bisa bersaing harga dengan kompetitor sejenis yaitu Rumah Mocaf Indonesia (RMF) dengan harga Rp 19.011 per kg. Untuk bisa bersaing dengan kompetitor, KUBE Garage Mocaf Bonang bisa melakukan 4 hal: pertama menyesuaikan pembelian harga bahan baku singkong. Kedua, menjalankan strategi pemasaran di marketplace dan media social untuk meningkatkan pesanan. Ketiga, investasi mesin pengering irisan singkong dan mencari varitas singkong dengan kandungan pati tinggi. Keempat, mengembangkan sumber daya manusia yang dimiliki untuk membenahi cara berjualan mereka di platform digital supaya menarik minat konsumen.
Kata kunci: UMKM, Harga pokok produksi, bahan baku, mesin, pemasaran