Information For Authors

Pedoman Penulisan Jurnal


Panduan Penulisan

PEDOMAN TEKNIS PENULISAN NASKAH ILMIAH JURNAL “SUBSTANSI

(Sumber Artikel Akuntansi Auditing dan Keuangan Vokasi)

 

JURUSAN AKUNTANSI POLITEKNIK KEUANGAN NEGARA STAN

A. Pedoman Teknis Penulisan Naskah Ilmiah Jurnal SUBSTANSI
1. Naskah ilmiah ditulis dalam Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris.
2. Naskah ilmiah diketik dalam satu muka halaman pada kertas ukuran A4 dengan format satu kolom panjang.
3. Penulisan naskah ilmiah menggunakan jarak marjin 1,5 inci dari setiap tepi kertas, kecuali untuk marjin kanan sebesar satu inci.
4. Jenis huruf yang digunakan dalam penulisan naskah ilmiah dimaksud adalah Book Antiqua dengan ukuran 10,5 dan jarak antarspasi 1,5.
5. Penulisan naskah ilmiah, dalam hal tata bahasa harus disesuaikan dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI). Untuk naskah ilmiah dengan Bahasa Inggris, penulisan tata bahasanya sedapat mungkin mengikuti kaidah umum penulisan ilmiah.
6. Panjang naskah ilmiah yang dikirimkan minimal 10 halaman, paling banyak 20 halaman, termasuk tabel, grafik, gambar, dan lampiran.
7. Semua naskah ilmiah yang dikirimkan harus mengikuti dan sesuai dengan aturan mengenai Struktur Naskah Ilmiah dalam pedoman ini.

 

B. Struktur Naskah Ilmiah

1. Naskah ilmiah yang dikirimkan harus terdiri dari dan memuat 10 bagian: (1) judul; (2) baris kepemilikan; (3) abstrak; (4) kata kunci; (5) pendahuluan; (6) tinjauan pustaka; (7) metode penelitian; (8) hasil analisis dan pembahasan; (9) simpulan dan saran; dan (10) daftar pustaka.


2. Bagian Judul
a. Judul ditulis secara ringkas dan informatif dengan mengandung kata-kata kunci dari topik yang dibahas.
b. Judul hendaknya tidak menggunakan kata lebih dari 15 kata.
c. Judul dapat ditulis dalam dua bahasa, yaitu Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris dan harus dihindari adanya singkatan, rumus atau rujukan.
d. Judul ditulis menggunakan huruf berjenis Book Antiqua secara cetak tebal (bold) dengan ukuran 13 dan jarak spasi satu.


3. Bagian Baris Kepemilikan
a. Baris kepemilikan terdiri dari dua bagian, yaitu nama penulis dan alamat surat elektronik (e-mail).
b. Nama penulis ditulis dengan tidak mencantumkan jabatan atau gelar akademik.
c. Nama penulis ditulis dalam cetak tegak, sementara alamat surat elektronik dicetak
secara miring (italic).


4. Bagian Abstrak (abstract)
a. Abstrak ditulis dengan menggunakan Bahasa Inggris dan berisikan ringkasan atau
intisari mengenai: masalah penelitian, tujuan, metode penelitian, hasil analisis dan
rekomendasi.
b. Abstrak ditulis dalam maksimal tiga paragraf dengan jumlah kata tidak melebihi 250
kata.
c. Abstrak ditulis dengan menggunakan jarak spasi satu.


5. Bagian Kata Kunci (key word)
a. Kata kunci memuat kata atau frase penting dan ditulis di bawah abstrak dengan jumlah
kata maksimal 6 kata kunci.
b. Kata kunci ditulis secara berurutan sesuai dengan urutan abjad.
c. Antara setiap kata kunci dipisahkan dengan tanda koma dan diakhiri dengan tanda
titik.


6. Bagian Pendahuluan
a. Pendahuluan hendaknya mampu memberikan gambaran menyeluruh mengenai
beberapa hal: latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, dan
manfaat penelitian.
b. Pendahuluan disusun secara mengalir utuh dalam satu kesatuan dan tidak perlu
menggunakan sub-sub judul.


7. Bagian Tinjauan Pustaka
a. Tinjauan pustaka memuat seluruh kepustakaan yang digunakan, dikutip, diacu, dan
dijadikan landasan dalam proses penelitian dan/atau penulisan naskah ilmiah.
b. Kealpaan dalam hal pencantuman sumber kutipan atau acuan merupakan bagian dari
bentuk plagiarism dan tidak dapat ditoleransi.
c. Penulis harus memperhatikan landasan teori dan penelitian terdahulu yang relevan
serta digunakan dalam penelitian.
d. Dalam bagian tinjauan pustaka hendaknya dihindari pencantuman kepustakaan yang
tidak/atau kurang relevan dengan topik penulisan naskah ilmiah.


8. Bagian Metode Penelitian
a. Untuk penelitian dengan pendekatan kuantitatif, bagian metode penelitian dapat
mencakup beberapa hal, seperti: objek penelitian, jenis data dan alat analisis yang
digunakan, teknik pengambilan sampel, konstruk dan variabel yang diukur, hipotesis,
kerangka pemikiran, dan model statistik yang digunakan.
b. Untuk penelitian kualitatif, metode penelitian yang digunakan dapat meliputi antara
lain: deskripsi objek penelitian, proses pengumpulan data, dan teknik pengolahan data.


9. Bagian Hasil Analisis dan Pembahasan
a. Bagian hasil analisis dan pembahasan bersifat mendeskripsikan dan menguraikan serta
mendiskusikan hasil penelitian.
b. Penyajian hasil penelitian pada bagian ini dapat dilakukan dengan menggunakan tabel,
grafik, atau gambar untuk mendukung atau memperjelas penyajian dan analisis hasil
penelitian.
c. Setiap tabel, grafik, dan gambar harus memiliki judul yang ditulis dalam bentuk frase
(bukan kalimat) secara ringkas.
d. Apabila tabel, grafik, dan gambar lebih dari 1, maka judul tabel, grafik, dan gambar
tersebut harus memuat angka penunjuk yang menjadi bagian dari judul tabel, grafik,
dan gambar.
e. Judul tabel, grafik, dan gambar diletakkan di atas tabel tanpa diakhiri tanda titik.
f. Untuk tabel, grafik, dan gambar yang berasal dari sumber lain, penulis harus
mencantumkan keterangan mengenai sumbernya.
g. Penulisan sumber tabel, grafik, dan gambar diletakkan di bawah tabel, grafik, dan
gambar tersebut tanpa diakhiri tanda titik.
h. Penulis harus sedapat mungkin menghindari pengulangan penulisan angka yang telah
dimuat dalam tabel.
i. Materi pembahasan oleh penulis berfokus pada uraian hasil penelitian yang diperoleh
disertai dengan analisis oleh penulis.
j. Bagian analisis dan pembahasan hendaknya memuat hasil pemikiran dan diskusi dari
penulis yang disertai argumen yang konkrit, relevan, dan kuat.
k. Panjang bagian analisis dan pembahasan kurang lebih 50% – 60% dari total
keseluruhan halaman naskah ilmiah.


10. Bagian Simpulan dan Saran
a. Simpulan merupakan jawaban atas tujuan penelitian yang telah dicantumkan pada
bagian pendahuluan.
b. Simpulan harus didasarkan pada dan merupakan intisari dari analisis dan pembahasan
serta bukan merupakan hal baru yang tidak dibahas pada bagian sebelumnya.
c. Penulisan simpulan tidak menggunakan kalimat atau bahasa statistik.
d. Saran merupakan rekomendasi perbaikan dan pengembangan yang diajukan oleh
penulis bagi pihak-pihak yang terkait.
e. Saran harus didasarkan pada analisis dan pembahasan hasil penelitian yang telah
dilakukan.
f. Penulisan simpulan dan saran tidak dalam bentuk pointer atau numerical, tetapi dalam
bentuk paragraf.


11. Bagian Daftar Pustaka
a. Kepustakaan yang dicantumkan dalam Daftar Pustaka hanyalah kepustakaan yang
menjadi rujukan dalam penelitian dan/atau penulisan naskah ilmiah.
b. Kepustakaan yang dirujuk hendaknya memperhatikan kemutakhiran atas
kepustakaan tersebut.
c. Daftar pustaka disusun secara alfabetis berdasarkan urutan abjad nama belakang
penulis.
d. Penulisan Daftar Pustaka dapat menggunakan format penulisan sesuai American
Psychological Association (APA) style atau Harvard style.