Review Of Electricity Subsidies In Indonesia 2015-2020

Authors

  • Naufal Noor Hanan Politeknik Keuangan Negara STAN
  • Muhammad Syahrul Fuady Politeknik Keuangan Negara STAN

DOI:

https://doi.org/10.31092/jpkn.v4i2.1760

Keywords:

Accuracy, Electricity, Expenditure, Reform, Subsidies

Abstract

To meet the adequacy of electricity needs and help people's purchasing power, the government through the State Revenue and Expenditure Budget (APBN) provides cheap and affordable electricity services for certain segments of society every year. Electricity subsidies are assistance provided by the government to consumers in the form of electricity tariffs that are lower than their economic tariffs. The difference between the subsidized tariff and the economic tariff is borne by the Government, which is then paid to PT Perusahaan Listrik Negara (PT PLN Persero). This research will review the burden of subsidy spending that must be borne by the government and the journey of electricity subsidy reform on target. In addition, it will also review the role of electricity as an instrument in handling COVID-19 in 2020. Based on data on the realization of electricity subsidy spending for the last 5 years which have been audited (2015-2020), it can be seen that starting in 2015 there was a decline in spending as policy reforms began. more targeted electricity subsidies. However, since 2018 electricity subsidies have again increased due to one of the reasons for the increase in the cost of providing electricity (BPP) of electricity in FY 2018 compared to FY 2017 and a significant increase in the number of 450 VA customers. In 2020, an increase in electricity subsidies also occurred due to the electricity discount policy for certain groups of people and business entities as part of handling the impact of COVID-19.

References

Akhmadi, H., & Priastawa, P. N. (2021). Analisis Manfaat Penyertaan Modal Negara Pada Program Pembangunan Infrastruktur Listrik Desa Provinsi Bali. Bina Ekonomi, 25(1), 8-22.

Akyuwen, R. J. (2016). Kriteria Badan Usaha Milik Negara yang Diberikan Hak Monopoli dalam Perspektif Hukum Persaingan Usaha. Sasi, 22(2), 30–42.

Budiantoro, S., & Saputra, W. (2013). Policy Brief 04-Subsidi dalam Penguatan Kebijakan Fiskal Pro Kemiskinan.

Elkington, J. (2006). Governance for sustainability. Corporate Governance: An International Review, 14(6), 522–529.

Ellis, J. (2010). The Effects of Fossil-Fuel Subsidy Reform: A review of modeling and empirical studies. Available at SSRN 1572397.

Ermawati, T. (2015). Analisis Subsidi Energi dalam Pengembangan Energi Terbarukan. Jurnal Ekonomi Dan Pembangunan, 23(1), 53–65.

Handoko, R., & Patriadi, P. (2005). Evaluasi Kebijakan Subsidi NonBBM. Kajian Ekonomi dan Keuangan. Jurnal Pembelajaran, 9.

Indonesia, R. (2010). Standar Akuntansi Pemerintahan. Peraturan Pemerintah, 71, 160–173.

Jarman, I. (2016). Petunjuk Teknis Pelaksanaan Kebijakan Subsidi Listrik Tepat Sasaran. Jakarta.

Jonathan, G. (2016). Public Finance and Public Policy. Worth Publishers.

Kurnaini, Z. D., & Nikho, M. Y. (n.d.-a). APBN 2019: Subsidi Energi Tepat Sasaran dan Berkeadilan. Sehat, Adil, Dan Mandiri, 17.

Kurnaini, Z. D., & Nikho, M. Y. (n.d.-b). APBN 2019: Subsidi Energi Tepat Sasaran dan Berkeadilan. Sehat, Adil, Dan Mandiri, 17.

Munawar, D. (2013). Memahami pengertian dan kebijakan subsidi dalam APBN. ACADEMIA Accelerating the World’s Research, 1–23.

Munzinger P, Oppelt D, & Priambodo C. (2017). Kebijakan Pendukung dan Insentif Finansial untuk Mengakselerasi Penerapan Teknologi Efisiensi Energi pada Sektor Refrigeration dan Air Conditioning di Bangunan. https://simebtke.esdm.go.id/sinergi/assets/content/20210528094029_GIZ_-_Studi_Analisis_Kebijakan_Kebijakan_Pendukung_dan_Insentif_Finansial_untuk_Mengakselerasi_Penerapan_Teknologi_Efisiensi_Energi_pada_Sektor_Refrigeration_dan_Air_Conditioning_di_Bangunan.pdf

Paramita, Y., Rosidah, A., & Suryanti, M. (2020). Potensi Subsidi Energi Dalam Mengurangi Kemiskinan. Jurnal Humaniora: Jurnal Ilmu Sosial, Ekonomi Dan Hukum, 4(2), 1–10.

Rosadi, M., & Amar, S. (2019). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konsumsi Listrik di Indonesia. Jurnal Kajian Ekonomi Dan Pembangunan, 1(2), 273–286.

Sambodo, M. T., & Hidayat, S. (2020). Proper Governance untuk Sektor Energi: Telaah Praktik Kebijakan Kelistrikan di Kawasan Ekonomi Khusus. Kajian Ekonomi Dan Keuangan, 4(2), 149–164.

Second-level, F. (2021). Classification of the Functions of Government (COFOG). Government at a Glance 2021, 258.

Singarimbun, M. (1995). Metode penelitian survai.

Solikin, A., & Choirunnisah, H. (2019). Kesinambungan fiskal dan estimasi fiscal reaction function Indonesia tahun 1977-2017. Indonesian Treasury Review: Jurnal Perbendaharaan, Keuangan Negara Dan Kebijakan Publik, 4(3), 267–283.

Spencer, M. H., & Amos Jr, O. M. (1993). Contemporary Economics, Edisi 8. Worth Publishers, New York.

Statistik, B. P. (2021). Hasil sensus penduduk 2020 Indonesia. Bps. Go. Id, 27.

TNP2K. (2016). Kesiapan Data Dalam Pemberian Subsidi Listrik Tepat Sasaran.

TNP2K. (2021a). Transformasi Subsidi Listrik di Indonesia: Tujuan dan Usulan Mekanismenya. www.tnp2k.go.id

TNP2K. (2021b). Transformasi Subsidi Listrik di Indonesia : Tujuan dan Usulan Mekanismenya. Policy Paper (Naskah Kebijakan), 1–82.

Tumiwa, F., Lontoh, L., Lang, K., & Vis-Dunbar, D. (2012). A Citizens’ Guide to Energy Subsidies in Indonesia-Update.

Widarma, A., & Kumala, H. (2018a). Sistem Pendukung Keputusan Dalam Menentukan Pengguna Listrik Subsidi Dan Nonsubsidi Menggunakan Metode Fuzzy Mamdani (Studi Kasus: PT. PLN Tanjung Balai). (JurTI) Jurnal Teknologi Informasi, 2(2), 165–171.

Widarma, A., & Kumala, H. (2018b). Sistem Pendukung Keputusan Dalam Menentukan Pengguna Listrik Subsidi Dan Nonsubsidi Menggunakan Metode Fuzzy Mamdani (Studi Kasus: PT. PLN Tanjung Balai). (JurTI) Jurnal Teknologi Informasi, 2(2), 165–171.

Yustika, A. E. (2008). Refleksi subsidi dalam perekonomian Indonesia. Bisnis Dan Ekonomi Politik Quarterly Review of The Indonesian Economi, 9(3), 1–8.

Kementerian Keuangan. (2014). Laporan Keuangan Konsolidasian Bendahara Umum Negara Tahun 2014 (Audited).

Kementerian Keuangan. (2016). Laporan Keuangan Konsolidasian Bendahara Umum Negara Tahun 2016 Audited.

Kementerian Keuangan. (2017). Laporan Keuangan Konsolidasian Bendahara Umum Negara Tahun 2017 (Audited).

Kementerian Keuangan. (2018). Laporan Keuangan Konsolidasian Bendahara Umum Negara Tahun 2018 (Audited).

Kementerian Keuangan. (2019). Laporan Keuangan Konsolidasian Bendahara Umum Negara Tahun 2019 (Audited).

Kementerian Keuangan. (2020). Laporan Keuangan Konsolidasian Bendahara Umum Negara Tahun 2020 (Audited).

Kementerian Keuangan. (2015). Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Tahun 2015 (Audited).

Kementerian Keuangan. (2015). Nota Keuangan dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2015.

Kementerian Keuangan. (2016). Nota Keuangan dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2016.

Kementerian Keuangan. (2017). Nota Keuangan dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2017.

Kementerian Keuangan. (2018). Nota Keuangan dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2018.

Kementerian Keuangan. (2019). Nota Keuangan dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2019.

Downloads

Published

2023-03-06

How to Cite

Hanan, N. N., & Fuady, M. S. . (2023). Review Of Electricity Subsidies In Indonesia 2015-2020. Jurnal Pajak Dan Keuangan Negara (PKN), 4(2), 529–538. https://doi.org/10.31092/jpkn.v4i2.1760