FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KAPASITAS PPh PASAL 21 DAN PPh PASAL 25/29 ORANG PRIBADI
DOI:
https://doi.org/10.31092/jpkn.v1i1.612Abstract
This study aims to examine the effect of regional GDP per capita, economic activities, number of workforce, number of tax service office, and trade openness on tax capacity of income tax article 21 and individual tax article 25/29 to find out if there factors that can be used in determining the target of individual income tax in each region. This research is quantitative research with multiple linear regression. The sample used in this research is data from 34 Province in Indonesia from 2015 to 2017 with total of 102 observations. The model examination is conducted by panel data regression with random effect model. The result of this study shows that the regional GDP per capita, economic activities, and number of workforce is significantly associated to tax capacity of income tax article 21 and individual tax article 25/29. Furthermore the trade openness is not associated to tax capacity of income tax article 21 and individual tax article 25/29.
References
Adcha, M. (2008). Tesis: Perhitungan Tax Effort Pajak Penghasilan Pasal 21 dan Pajak Penghasilan Pasal 25/29/29 Orang Pribadi 27 Propinsi di Indonesia. Jakarta: Universitas Indonesia.
Bahl, R. W. (1971). A Regression Approach to Tax Effort and Tax Ratio Analysis. Staff Papers: International Monetary Fund Vol 18 No.3.
Fox, W. F., & Gurley, T. (2005). An Exploration of Tax Patterns Around the World. Tax Notes International: Special reports, 37:9, pp. 793-807.
Freddy, H. S. (2008). Tesis: Analisis Kinerja Penerimaan Pajak Penghasilan Pasal 21 dan Pajak Penghasilan Pasal 25 Orang Pribadi Tahun 2005 pada Provinsi di Indonesia. Jakarta: Universitas Indonesia.
Gujarati, D., & Porter, D. (2012). Basic Econometrics. Fifth Edition. New York: Douglas Retner.
Le, T. M., Moren-Dodson, B., & Rojchaichaninthorn, J. (2008). Expanding Taxable Capacity and Reaching Revenue Potential: Cross Country Analysis. The World Bank Proverty Reduction and Economic Management Network.
Lotz, J. R., & Morrs, E. R. (1967). Measuring Tax Effort in Developing Countries. IMF Staff Papers Vol 14 No.3.
Muchtar, N. (2005). Tesis: Optimalisasi Penerimaan Pajak Daerah Menggunakan Pendekatan Analisis Kapasitas Pajak (Taxable Capacity) Dan Upaya Pajak (Tax Effort) Kabupaten/Kota Di Propinsi Lampung Periode 1992- 2003. Bandung: Universitas Padjadjaran.
Piancestelli, M. (2001). Measuring the Tax Effort of Developed and Developing Countries. Cross Countries Panel Data Analysis 1985/95. Rio de Janeiro: IPEA.
Resmi, S. (2003). Perpajakan Teori dan Kasus. Jakarta: Salemba Empat.
Soemitro, R. (1994). Hukum Pajak dan Perpajakan. Bandung: Eresco.
Stotsky, J., & Wolde Mariam, A. (1997). Tax Effort in Sub-Saharan Africa. Washington DC: Working Paper 97/107, International Monetary Fund.
Suwardi, D. (2010). Tesis: Estimasi Kapasitas Pajak Penghasilan Pasal 21 Dan Pajak Penghasilan Pasal 25 Orang Pribadi : Analisis Regresi Data Lintas Silang Antar Provinsi Tahun 2007. Jakarta: Universitas Indonesia.
Todaro, M. (2000). Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga. Jakarta: Erlangga.
Weiss, J. (1995). Economic Policy in Developing Countries The Reform Agenda. New York: Prentice Hall, Page 175-178.
Dokumen publik dan sumber-sumber lain
Pemerintah Republik Indonesia. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2016 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2017.
Pemerintah Republik Indonesia. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2017 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2018.
Pemerintah Republik Indonesia. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007 tentang Ketentuan Umum Dan Tata Cara Perpajakan (KUP).
Pemerintah Republik Indonesia. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.
Pemerintah Republik Indonesia. Laporan Keuangan Pemerintah Pusat 2017.
Direktorat Jenderal Pajak. Peraturan Direktur Jenderal Pajak nomor 16/PJ/2016 tentang Pedoman Teknis Tata Cara Pemotongan, Penyetoran, dan Pelaporan Pajak Penghasilan Pasal 21 dan atau Pajak Penghasilan Pasal 26 Sehubungan dengan Pekerjaan, Jasa, dan Kegiatan Orang Pribadi.
Direktorat Jenderal Pajak. Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Pajak Tahun 2016.
Direktorat Jenderal Pajak. Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Pajak Tahun 2017.
Badan Pusat Statistik. Buletin Statistik Perdagangan Luar Negeri Impor Desember 2015.
Badan Pusat Statistik. Buletin Statistik Perdagangan Luar Negeri Impor Desember 2017.
Badan Pusat Statistik. Ekspor Indonesia Menurut Provinsi Asal Barang Tahun 2015.
Badan Pusat Statistik. Ekspor Indonesia Menurut Provinsi Asal Barang Tahun 2017.
Badan Pusat Statistik. Produk Domestik Regional Bruto Provinsi-Provinsi di Indonesia Menurut Lapangan Usaha 2013 - 2017.
Badan Pusat Statistik. Tinjauan Regional Berdasarkan PDRB 2013 - 2017 Buku 1 Pulau Sumatera.
Badan Pusat Statistik. Tinjauan Regional Berdasarkan PDRB 2013 - 2017 Buku 2 Pulau Jawa-Bali.
Badan Pusat Statistik. Tinjauan Regional Berdasarkan PDRB 2013 - 2017 Buku 3 Pulau Kalimantan.
Badan Pusat Statistik. Tinjauan Regional Berdasarkan PDRB 2013 - 2017 Buku 4 Pulau Sulawesi.
Badan Pusat Statistik. Tinjauan Regional Berdasarkan PDRB 2013 - 2017 Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
